Kumpulan Puisi Pernikahan Romantis Islami dan Syair Kahlil Gibran
Puisi Pernikahan | Menikah adalah dambaan setiap pasangan yang dimadu asmara. Betapa tidak, pernikahan adalah pintu menuju kebersamaan yang halal secara agama serta resmi secara legal pemerintah. Ketika seseorang menikah, maka dari norma apapun, jiwa raga telah menjadi milik pasangan pengantin tersebut.
Puisi pernikahan menjadi salah satu bentuk sastra yang ingin mengupas mengenai pernikahan atau perkawinan. Mengungkap kebahagiaan yang dirasakan oleh setiap mempelai dan tentu sensasi malam pertama yang akan menggetarkan setiap jiwa yang dilanda puncak kebahagiaan.
Bagi anda yang hingga kini belum menikah, jangan bersedih hati. Tetap memperbaiki diri agar nantinya anda dimudahkan dalam mendapatkan pasangan jodoh yang terbaik untuk anda. Sembari menanti jodoh anda, silahkan baca artikel tentang Kumpulan Puisi Pernikahan Romantis Islami dan Syair Kahlil Gibran yang saya tulis dibawah ini.
Puisi Pernikahan Romantis Islami
Singgasana Syurga Dunia
Telah kunanti dari waktu ke waku
Bersandingnya kita bersama sang cinta
Diantara jari yang kau genggam
Ada lusuh jemari yang halal kau miliki
Suamiku,
Kini pernikahan telah membuka segala pintu kebahagiaan
Dari lubuk hati, hingga setiap jengkal tubuhku
Adalah milikmu sang imam cintaku
Milikilah aku semaumu
Dari segala hal yang kau ingin
Dari segala nikmat yang ingin kau reguk
Aku adalah milikmu
========= MALAM KEINDAHAN CINTA==========
Lembut kau sentuh bibirku dengan kecup bibirmu
Dari setiap belai tanganmu bergetarlah sisian tubuhku
Mengguncang khayal membawa surga dunia
Di antara cinta yang penuh keindahan
Peluk darimu telah lama menjadi mimpi
Peluk yang halal kurasakan tanpa duri dosa
Kini langit langit cinta telah runtuh
bersanding tepat di dalam lingkaran hangat tubuhku
Inilah malam keindahan cinta
Saat kau dan aku menjadi satu dalam asmara
Menjalin dunia penuh bahagia
Dari mahligai rumah tangga yang terus kita bina
Semoga cinta kita abadi dari segala sisi
Sempurnakan cinta dari sang maha cinta
Agar cinta ini bertahan behagia dari segalah masa
Untukmu wahai imam tercinta
==================Di Bawah Langit Cinta ====================
Seketika dunia terasa milik kita berdua
Saat kau menghalalkanku dari orang tua
Seperangkat sholat menjadi mahar cintamu
Dan aku hanya butuh cinta untuk membeliku
Lihatlah betapa banyak senyum yang mengiringi cinta kita
Dengarlah betapa banyak doa yang diaminkan untuk kebahagiaan kita
Bukan sekedar asmara berbuah dosa
Kini, asmara kita adalah ibadah penyempurna iman
Di bawah langit cinta ini telah kita abadikan rasa
Dipersaksikan mata mata penuh cinta
Dan disinilah kita memulai bahtera rumah tangga
Menjadi satu dalam suka cita
Kau dan aku menjadi kita
Dalam bahagia dan derita
Baca juga :
Puisi Pernikahan Kahlil Gibran
Berpasangan kalian telah diciptakan
Dan selamanya kalian akan berpasangan
Bersamalah kalian tatkala Sang Maut merenggut hidup.
Dan selamanya kalian akan berpasangan
Bersamalah kalian tatkala Sang Maut merenggut hidup.
Ya, bahkan bersama pula kalian, dalam ingatan sunyi Tuhan.
Namun biarkan ada ruang di antara kebersamaan itu.
Namun biarkan ada ruang di antara kebersamaan itu.
Tempat angin surga menari-nari di antara kalian.
Bercinta kasihlah, namun jangan membelenggu cinta.
Biarkan cinta itu bergerak senantiasa, bagaikan air hidup.
Bercinta kasihlah, namun jangan membelenggu cinta.
Biarkan cinta itu bergerak senantiasa, bagaikan air hidup.
Yang lincah mengalir antara pantai kedua jiwa.
Saling isilah gelas minumanmu, tapi jangan minum dari satu gelas.
Saling isilah gelas minumanmu, tapi jangan minum dari satu gelas.
Saling bagilah rotimu, tapi jangan makan dari piring yang sama.
Bernyanyi dan menarilah bersama, dalam segala suka cita.
Bernyanyi dan menarilah bersama, dalam segala suka cita.
Hanya, biarkan masing-masing menghayati ketunggalannya.
Tali rebana masing-masing punya hidup sendiri.
Tali rebana masing-masing punya hidup sendiri.
Walau lagu yang sama sedang menggetarkannya.
Berikan hatimu, namun jangan saling menguasakannya.
Berikan hatimu, namun jangan saling menguasakannya.
Sebab hanya Tangan Kehidupan yang akan mampu mencakupnya.
Tegaklah berjajar, namun jangan terlampau dekat. Bukankah tiang-tiang candi tidak dibangun terlalu rapat? Dan pohon jati serta pohon cemara tiada tumbuh dalam bayangan masing-masing.
********************************
Tegaklah berjajar, namun jangan terlampau dekat. Bukankah tiang-tiang candi tidak dibangun terlalu rapat? Dan pohon jati serta pohon cemara tiada tumbuh dalam bayangan masing-masing.
********************************
Demikianlah artikel tentang Kumpulan Puisi Pernikahan Romantis Islami dan Syair Kahlil Gibran, semoga artikel tersebut dapat menjadi penyemangat kita untuk segera menikah.