Puisi Kerinduan Pada Sang Kekasih Paling Puitis

Puisi Kerinduan adalah salah satu jenis puisi cinta yang paling diminati oleh para sastrawan. Hal ini tentu karena banyaknya manusia - manusia yang sedang merindukan orang yang dicintainya. Untuk itu, blog elhida.id ingin memberikan beberapa puisi rindu dari sahabat - sahabat saya.

Terima kasih atas kontribusi para kontributor. Jika ada yang ingin menyumbang puisi silahkan email kami.

puisi kerinduan

Puisi Kerinduan #1
DI PERSADA CINTAMU
Awan merenjis gerimis
menanti pelangi
di kaki mentari
yang merebah pagi
ku nantikan terbit rembulan
kala mentari senja berlabuh
menyelami kunci hatimu
berlari di ruangan kalbu
mengharap hadirnya mimpi
mengindah lena roman cinta
dalam lakaran didada usang
dikala sinar mula membias
kau tebarkan jala rindumu
seluas lautan yang tak bertepi
kasihmu bukan segenggam
kasihmu setinggi cintamu
seluas lautan
yang tidak bertepi
melakar pesona rasa
ruang menyapa semilir rindu
keikhlasan diperdu kasih
terlalu indah menitip
membaluti kerinduan
bertamu di relung jiwa
mengalun arus rindumu
berdegup deras jantung
askara mewangi terbelai
menjalar seluruh urat nadiku
Yuseffendy
Batu Pahat
231016

Puisi Kerinduan #2
==RINDU YANG TERBUNGKUS==
Karya : siamir marulafau
Jari jemarimu tak akan cukup membelaiku
Meskipun dikau teteskan kasih cintamu sebanyak buih di lautan
Karang-karang pun akan tersenyum
Walaupun mereka diterjang deburan ombak
Mengukir kasih di atas daun tak bertangkai
Akan jatuh di bumi Tuhan
Tak akan berhenti begitu saja
Biarlah dunia ini membungkus rindu
Kusemai dalam lara sepanjang hayat di kandung badan
Senantiasa kembang kuemban dalam hidup akan tak sirna
Walaupun senjaku hampir terbenam
Sinarnya akan menguat dan membias kembali
Jika rembulan tersenyum padaku
Aku pun tak akan berpaling jika kembang menghias
Sepanjang napas mendengung di dunia fana kelam

Puisi Kerinduan #3
Hasrat

Karya Abdul Wahab
Aku ingin...
Memetik bintang dilangit biru
Kusisipkan diikal mayang rambutmu
Agar bergenerlapan cahaya
Sebagai tanda cinta kita
Aku ingin..
Mengutip buih dilautan
Akan ku anyam menjadi hiasan
Ku kalungkan keleher jinjang mu
Sebagai simbul cinta yang satu
Aku ingin..
Menyanyikan syair yang merdu
Beralunan irama nan syahdu
Membisikkan lagu cinta suci
Berkumandang dilubuk hati

Puisi Kerinduan #4
Gelora

Karya Abdul Wahab

Setenang air dimuara
Terkocak juga oleh gelora
Yang melanda membadai
Sehingga tenang pun terlerai
Begitulah juga
Tenang yang ada dijiwa
Pastikan terkocak juga
Disaat badai menyapa
Menghempas gelora rasa
Namun..
Gelora rasa
Tak pernah bersimpuh lama
Pastikan berubah juga duduknya
Ibarat air yang mengalir
Bergilir mengikut takdir
Pasang dan surut
Mengikut hukum arus laut
Begitu juga
Gelora dihati
Pastikan berubah
Pabila hati menyisih gundah

Kemana Kubawa Hati
Menyunsung malam
Dihampar suram pada kelam
Terpasung sunyi
Saat diri terlantar sepi
Kemanakah...
Harus ku bawa hati ini
Yang tersirna
Dilontar kosong dalam minda
Bagai malam
Yang tersisih nada pada diam
Sepi yang memunggah
Memaut hati pada resah
Saat mata hilang lena
Gelisah bergolak menghimpit dada
Dan rasa bersilang arah
Mengulit jiwa pada gundah
Aku...
Terpaku kelu membatu
Menghitung pada arah tuju
Dalam menongkah hidup ini
Yang penuh ranjau dan duri
Hidup ini...
Cuma satu perjalanan
Dalam menuju keakhiran
Who 16

Baca juga : PUISI RINDU KAMPUNG HALAMAN

Sedalam dalam rindu
Bila kau hadir di dalam diriku
Indahnya bagai irama dan lagu
Bila kau jauh terasa merindu
Wajahmu terbayang di hatiku
Biar pun engkau jauh dimataku
Serasa bagai purnama merindu
Begitu sedalam dalam cintaku
Sayangnya pada diri mu...
Sungguh ku terasa pilu dan sayu
Bila kau berjauhan dari ku
Namun kau yang bertahta di hati ku
Jangan kau pergi meninggalkan diri ku
Hanya kau yang tersemat di jiwa ku
Hanya kau yang sentiasa di hati ku
Cuma kau yang ku harapkan selalu
Moga kau terus merasa merindu
Tiada lagi ku berasa sangsi
Walaupun tanpa dirimu di sisi
Cukup sekadar diriku di uji
Namun kau tetap di hati...

BERBISIK RASA
Menyusuri lorong titian papan
Di bawah luruhan maple yang mula mengering di musim luruh
Tersedar pada keindahan alam
Kuning jingga menceria keadaan

Lalu aku memuji pada yang hak
Meminjamkan segala nikmat yang tidak terhingga
Dapat menyaksi bukti kebesarannya
Tiada siapa dapat menafikannya

Air yang tenang pula dingin mula membeku
Namun ikan-ikan tetap menari seperti selalu
Mencuri rumpai dengan tenang
Mengocak tenang ditepian kolam
Di titian papan ini juga
Aku menyusur hingga menjauh
Langkah tenang kuhayun
Bersama pujian dan keinsafan

Aroma kering maple terus terhidu
Jauh di dalam bertanya
Masih adakah kasih berhimpun di hujung sana?
puterikeledang
ababerbisikrasa
121016

MERANUM RINDU.
Malam yang mengepung
sinar pandangan
mendakap suara-suara
dalam dingin yang membelit
menjadikan rindu
semakin ranum
di ranting ingatan
Lara MN
Kuala Terengganu.
03102016.

Demikianlah artikel tentang Kumpulan Puisi Rindu Terbaik Untuk Anda.