Kumpulan Puisi Pendidikan Untuk Lingkungan Sekolah, Guru dan Murid

Puisi Pendidikan ~ Pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara tanpa pengecualian kecuali bagi mereka yang memang tidak memiliki akal sehingga tidak dapat menerima curahan ilmu. Bagi siapapun yang ingin belajar, maka hak merekalah untuk mengenyam pendidikan sesuai dengan bakat dan minat mereka.

Namun, Indonesia sepertinya belum sepenuhnya mengakomodir hak yang termaktub dalam undang - undang dasar 1945 pasal 31 ayat 1. Kenyataannya, biaya pendidikan masih terlampau mahal sehingga akhirnya cita rasa pendidikan di perguruan tinggi mayoritas dinikmati oleh kalangan atas. Hal ini diperparah dengan kecilnya gaji guru terlebih untuk mereka yang berstatus honorer. 


Namun demikian, patut diacungi jempol bagi para guru Indonesia yang tetap mengajar meski kemarin melakukan unjuk rasa kenaikan gaji. Dari kesabaran mereka, lahirlah bapak - bapak bangsa seperti SBY, BJ Habibi dan para jenius lainnya, anak asli bumi pertiwi. 

Pada kesempatan ini, saya terkhusus akan memberikan contoh - contoh puisi pendidikan yang mengambil berbagai sisi pendidikan mulai dari puisi tentang lingkungan sekolah, puisi untuk guru dan lainnya.

COntoh Puisi Pendidikan
Puisi Pendidikan


Berikut ini contoh puisi tentang pendidikan yang semoga memberikan kita paradigma baru bagi pendidikan berkualitas bangsa Indonesia.

Contoh Puisi Pendidikan Terbaru 2016

PUISI PENDIDIKAN INDONESIA

contoh puisi pendidikan di Indonesia
contoh puisi pendidikan di Indonesia

Sebuah kritik sosial untuk bangsa, kemana hak pendidikan itu berada.

Kepada Siapa Mereka Mengadu

Dan mereka pun berjalan mengoyak takdir

Diantara jalanan yang usang diterpa bayang baja beroda
Menyanyi mendendang nada bahagia
Padahal, hanya putus asa pada jiwa yang terlupa

Pagi masih menjelang
Tangan sudah membuka keatas,
Bukan berdoa pada yang maha kasih
Tapi mengemis kasih dari para kapital berpancasila

Mereka hanya serdadu - serdadu kecil
Yang meneriakkan hak lewat kepasrahan
Pendidikan hanya sebuah utopia didepan mata
Fatamorgana yang direngkuh dengan bayang khayalan

Bagi mereka, hanya perut untuk hidup
Bukan buku yang sempat terbaca
bagi mereka, hanya jalanan sekolah sekaligus dunia
Bukan kursi - kursi dan guru yang berkhotbah

Dimana letak pancasila yang berkemanusiaan
Saat dunia kian kapitalis
Sementara mereka mengais receh dan menangis

Kita, apa yang kita lakukan untuk mereka?

Kepada siapa mereka mangadu?
Hanya lewat tembang luka diantara bising motor

Hanya lewat mengeluh mengemis sentuhan uang receh
Hanya lewat doa yang tak didengar para pemimpin bangsa


Puisi Pendidikan Di Pedalaman


Syair Untuk Presiden

Wahai sang bapak Bangsa
tengoklah rumah ilmu kami

Penuh rongsokan dan hampir roboh
bahkan, nyawa kamipun sudah setara dengan sehelai ilmu

Wahai bapak presiden,
Apakah dulu bapak pernah merasakan kesederhanaan
Pernahkah ketakutan karena angin yang murka
Kapanpun dapat menerjang hancur sekolah kami

Wahai pemimpin para menteri
Jangan biarkan anak buah yang berdasi
Menggerogoti uang kami
lalu kami hanya bangkai yang tak terperdulikan


Wahai Bapak No satu Indonesia


Pikirkanlah kami,
Anak bangsamu yang menerjang deras sungai
Melewati hutan, 
Hanya untuk menimba ilmu di sekolah reot
Hanya untuk menatap satu guru yang kian tua
Hanya untuk mengharap pengetahuan dibalik keterbatasan

Pikirkanlah kami,
Jangan kau kenyangkan para konglomerat
Sementara kau laparkan kami dari hak asasi kami


Kumohon dengarkan keluh kesah kami

Kumohon bantu kami
Dengan nyata bukan dengan citra berita


Contoh Puisi Pendidikan Tentang Guru


Guruku, Ayah dan Ibuku

Engkau memang tak melahirkanku
namun, setalah orangtua
engkaulah yang paling menghandakiku sukses
Engkaulah yang paling menghendakiku baik

Engkau memang tidak mempertaruhkan nyawa untukku
Namun, setelah ibuku
engkaulah yang rela menyuapi kebodohan kami
Dengan ilmu yang lambat kami makan

Engkau memang sering tak ada ketika aku sakit
Namun, engkau yang kemudian menyembuhkan penyakit akal kami
Dari kebodohan, dan kemalasan

Engkau memang tak pernah membelikan kami pakaian
Namun engkaulah yang menutupi aurat kefakiran kami
Sehingga dunia siap kami pandang
Dengan tatapan harapan yang penuh wawasan

Engkau memang tak pernah disebut dalam segala sejarah
Namun, di hati kami
Engkau, adalah sejarah itu sendiri
Yang mejadikan sejarah untuk kehidupan dalam takdir kami

Baca puisi guru lainnya : Kumpulan Puisi Guru

Bunga berbaris didepan wajah sekolah
Mengayun menari bersama angin pagi
Embun menerpa kehangatan mentari
Terasuk di balik wajah wajah para pencari ilmu

Murid berjalan bergerombol membentuk gugusan
bercengkrama melafalkan impian
Mengingat cita - cita dan sedikit bumbu cinta
Yang lain duduk mengurai buku

Guru - guru mengelana memandangi para siswa
Di matanya ada harapan yang tumpah dijati diri sang anak didik
Semoga ada penerus bangsa dari tangan rapuh mereka
Lalu, berdiamlah diantara kepompong pengetahuan

Lingkungan sekolahku,
Menggambarkan wajah sejarah penuh ekstasi
Menyalin takdir dalam bentuk kehidupan
Mengukir keabadian disanubari wayang - wayang kehidupan

Bagaimana kawanku semuanya, apakah kalian masih kurang puas dengan puisi pendidikan yang saya sajikan di atas? jika kalian memiliki puisi pendidikan lainnya, silahkan kirimkan ke email kami. Muliaberbagi@gmail.com.