Puisi Cinta Untuk Ibu Yang Telah Tiada

Puisi Ibu  ~ Ibu adalah sosok penting dalam hidup kita, makna yang ada dalam kata "ibu" tak sekedar seorang wanita yang telah memiliki anak, namun di dalamnya terdapat untaian kasih sayang tanpa batas, sederet kisah cinta tanpa hitungan dan ada pengorbanan yang meneguhkan arti dari ketulusan.

Tanpa ibu, siapa kita? Hanya embrio yang membahayakan nyawa seorang wanita ketika melahirkan kita. Dia lah yang kemudian telah mempertaruhkan nyawanya demi menjadikan kita hidup di dunia, mengantarkan kita pada dunia yang penuh warna ini. Tanpanya, kita tak bisa hidup di dunia ini. 

Puisi Ibu Yang telah wafat
www.slideshare.net
Namun, apa yang terjadi ketika ia benar - benar telah tiada? Ia hanya tinggal nama yang tertulis diatas nisan. Untuk para ibu yang telah meninggalkan dunia ini meninggalkan pengorbanan dan kasih sayang yang abadi tercatat dalam sejarah kehidupan, akan saya tuliskan beberapa contoh puisi cinta untuk ibu yang telah tiada sebagai kenangan indah bersamanya.



Puisi Cinta Ibu Yang Telah Tiada 

Bunga di Sana,

Dalam penat wajahmu,
Letih mengurungmu dengan murung
Seperti lukisan yang terwarani gelap
Suram dalam lelah yang berkedalaman

Namun, saat kau hadapkan wajah pada ku
Ada bunga di sana,
Diwajahmu yang meyimpan kepura - puraan
Seperti bunga yang letih namun indah dipandang

Seperti inilah dirimu,
Duhai ibu yang kujunjung derajatnya
Disana jadilah bidadari layaknya bunga
Yang indah mengharumkan surga

Disana anakmu selalu berdoa 
Dalam munajat kesendirian hamba
Hanya aku dan Tuhan
Yang tahu betapa cintaku mewujud 
Untukmu wahai bunda

Puisi Untuk Ibu Yang Telah Wafat


Penyesalan

Hanya ada duka dari balik kepergianmu
Setelah lama berdiam dalam kesesatan
Kini sadarku telah sadar setelah kehilangan
Engkau berakhir dalam awal kelahiran nuraniku

Penyesalan tak pernah ada guna
Tak mungkin mengembalikan nyawa yang terlanjur melayang
Di setiap tetes air mata yang mengaliri pipi
Hanya sesal yang kurasa menemani

Tidakkah aku malu menjadi anakmu
Ketika aku sakit dan kau selalu merawatku
Ketika engkau sakit, aku hanya sibuk dengan duniaku
Menunda harapanmu hingga asa sirna karena maut

Dimana nuraniku saat terakhir kau meminta bertemu
Namun ego ku mengalahkan kasihku padamu
Kini hanya tinggal penyesalan yang dapat kuhaturkan
Untuk mu Ibu, Maafkan Aku.

Kenangan Tak Terbatas

Aku masih ingat saat engkau berbaring lesu
Mengernyitkan dahi seraya menahan sakitmu
Namun senyum itu mencercah cahaya
Dari balik ketabahan seorang ibu

Bersimpuh hatiku dari haribaan jemari dindu
Dalam nyanyian Tuhan yang mengalir lewat suaramu
Dan sentuhanNya menggapai melalui lembut belaimu
Dan kasingNya merasuk lembut dari setiap cintamu

Ibu, adakah aku ini anak nan durhaka?
Yang tak pernah mampu membalas kebaikan cintamu
Sementara engkau begitu kasih dalam mecintaku
Hingga batas kasih tak terselubung dari segala batas

Bagaimana kawan? Apakah kalian merasakan hal yang sama ketika kehilangan seorang ibu? tentu yang terasa adalah rasa sakit, kehilangan, kesedihan dan seringkali penyesalan atas segala apa yang telah kita lakukan kepada orang tua khususnya ibu dan kita baru sadar justru ketika kita telah kehilangan ibu kita.

Untuk kamu yang masih memiliki Ibu yang menyayangi, Berbaktilah kepada ibumu sebelum Tuhan memanggilnya.

Semoga dengan contoh puisi untuk ibu yang telah tiada dapat menjadikan kita sadar bahwa kita bukanlah apa apa tanpa kasih seorang ibu, Mari menjadi anak yang berbakit kepada Ibu kita agar nanti saat perpisahan itu datang, ada kenangan manis diantara ibu dan anak.